Dokter, saya memiliki keponakan yang menderita sindrom nefrotik. apakah memang terapi kortikosteroid yang dianjurkan oleh dokter spesialis anak harus terus diminum, dan sampai kapan keponakan saya harus minum kortikosteroid? Terimakasih dokter Monte.
Terimakasih atas penrtanyaan yang bapak ajukan. Terapi sindroma nefrotik seperti yang bapak katakan sampai saat ini memang demikian adanya. Pemberian ini dilakukan secara bertahap (tappering of) secara menyusut sehingga pada akhirnya diharapkan pasien tidak lagi mengkonsumsi kortikosteroid. Selain kortikosteroid, medis juga memberikan obat diuresis (pelancar seni), apabila terdapat tanda-tanda oedem paru, ascites. Insya Allah kapan-kapan saya akan posting lebih lengkap tentang sindroma nefrotik sehingga kita bisa memahami tentang penyakit ini. Demikian kira-kira jawaban yang dapat saya sampaikan bapak Wibisono.
Full name Monte Selvanus Luigi Kusuma. Workstation PKU Muhammadiyah Gombong Hospital as a doctor and general responding for Indonesian People Health Insurance (Askes-Jamkesmas) for PKU. Consulting is opening for people whose care about health, global warming etc.
If you want to consult, please write on the comment on article: Do You Have Any Helth Problems Today?
If you can do that, please mail me at: dokter.monte@gmail.com
Dokter, saya memiliki keponakan yang menderita sindrom nefrotik. apakah memang terapi kortikosteroid yang dianjurkan oleh dokter spesialis anak harus terus diminum, dan sampai kapan keponakan saya harus minum kortikosteroid? Terimakasih dokter Monte.
ReplyDeleteBpk Christanto Wibisono
Terimakasih atas penrtanyaan yang bapak ajukan. Terapi sindroma nefrotik seperti yang bapak katakan sampai saat ini memang demikian adanya. Pemberian ini dilakukan secara bertahap (tappering of) secara menyusut sehingga pada akhirnya diharapkan pasien tidak lagi mengkonsumsi kortikosteroid. Selain kortikosteroid, medis juga memberikan obat diuresis (pelancar seni), apabila terdapat tanda-tanda oedem paru, ascites. Insya Allah kapan-kapan saya akan posting lebih lengkap tentang sindroma nefrotik sehingga kita bisa memahami tentang penyakit ini. Demikian kira-kira jawaban yang dapat saya sampaikan bapak Wibisono.
ReplyDelete